Show simple item record

dc.contributor.authorHASANAH MAHMUDAH, HANA
dc.date.accessioned2021-03-13T06:31:04Z
dc.date.available2021-03-13T06:31:04Z
dc.date.issued2019-07-07
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2737
dc.description.abstractLada putih instan dalam pembuatannya oleh beberapa produsenditambahkan adulteran untuk menambah bobot serbuk lada putihsehingga mendapatkan keuntungan lebih besar. Tujuan darpenelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya campuranjagung dalam produk Lada putih instan yang berada di pasaran menggunakan TLC Fingerprint Analysis. Pola sidik jari dibuatmenggunakan lada putih dari tiga daerah yaitu Tasikmalaya,Kalimantan Tengah dan Bangka. Jagung yang digunakan sebagai adulteran berasal dari tiga daerah yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah danKalimantan Tengah. Maserasi dilakukan menggunakan pelaruetanol 96%. Pola KLT dibuat menggunakan silika gel 60 F254 sebagaifase diam dan kombinasi toluen:etil asetat:asam format (5;4,5;0,1v/v) sebagai fase gerak dengan pendeteksian di bawah sinar UV 254nm dan 366 nm. Analisis kemometrik dengan Principal ComponenAnalysis (PCA) dilakukan untuk mendeteksi adanya adulteran dalamsampel dengan nilai PC1 dan PC2 berturut-turut adalah 83% dan13%. Hasil loading PC yang digunakan adalah PC-1 terhadap PC-2 menyatakan sampel A dan C diyakini positif mengandung adulteranjagung, sampel B diyakini mengandung adulterant lain.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectJagung, Kemometrik, Lada Putih, Principal Component Analysis (PCA), TLCen_US
dc.titleDETEKSI ADULTERAN PADA SEDIAAN SERBUK LADA PUTIH (PIPER NIGRUM L.) MENGGUNAKAN SIDIK JARI KROMATOGRAFI LAPIS TIPISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record