Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Nurfirdausa, Firda
dc.date.accessioned2021-03-13T05:53:02Z
dc.date.available2021-03-13T05:53:02Z
dc.date.issued2019-07-07
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2721
dc.description.abstractKunyit putih merupakan salah satu bahan baku obat tradisional di Indonesia karena mengandung senyawa bioaktif. Kurangnya kontrol kualitas standar mengakibatkan banyaknya kecurangan. Analisis sidik jari digunakan untuk mengkontrol kualitas sehingga diketahui bahan baku obat tersebut aman untuk digunakan. FTIR dapat memberikan informasi mengenai pola spektrum dan gugus fungsi yang terdapat di dalam ekstrak baku dan produk jamu kunyit putih secara akurat dan cepat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi adulteran kunyit pada sediaan jamu kunyit putih menggunakan analisis sidik jari. Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi simplisia baku menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selanjutnya pengukuran spektrum FTIR dilakukan pada panjang gelombang 4000-650 cm. Hasil pengukuran dianalisis secara kemometrik menggunakan metode PCA dan dihasilkan data berupa score dari nilai PC1 terhadap PC2. Dari ketiga sampel jamu yang diuji diperoleh hasil 2 sampel memiliki karakteristik yang sama dengan kunyit putih hal ini menunjukkan dua sampel negatif mengandung adulteran kunyit sedangkan satu sampel jamu tidak memiliki karakteristik yang sama dengan kunyit putih maupun dengan kunyit diduga terdapat adulteran lainnya. Analisis sidik jari menggunakan FTIR yang dikombinasikan dengan metode PCA mampu mendeteksi adulteran pada sediaan jamu kunyit putihen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKunyit putih, Kemometrik, FTIR, PCA, Analisis sidik Jarien_US
dc.titleDETEKSI ADULTERAN (KUNYIT) DARI SEDIAAN JAMU KUNYIT PUTIH (Kaempferia Rotunda L) MENGGUNAKAN ANALISIS SIDIK JARI FTIRen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record