KESESUAIAN PENULISAN OBAT DALAM RESEP DOKTER TERHADAP FORMULARIUM PADA KLINIK JIWA DI SALAH SATU RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA BANDUNG
Abstract
Ketidaksesuaian penulisan obat dalam resep dengan formularium
akan berdampak terhadap mutu pelayanan instalasi. Semakin tinggi
persentase kesesuian obat dalam resep dengan formularium maka
mutu pelayanan instalasi semakin baik. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No. 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal
rumah sakit, kesesuaian penulisan obat dalam resep dengan
formularium adalah 100%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kesesuaian penulisan resep pada pasien umum dengan
Formularium Rumah Sakit dan kesesuaian penulisan resep pada
pasien BPJS dengan Formularium Nasional di klinik jiwa pada salah
satu Rumah Sakit Swasta di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan
penelitian non-eksperimental yang bersifat desktriptif observasional
dengan pengambilan data secara retrospektif. Analisis kualitatif
dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh terhadap
formularium rumah sakit dan analisis kuantitatif dilakukan dengan
membandingkan data yang diperoleh dengan formularium rumah
sakit. Data yang didapat kemudian dihitung dalam jumlah
persentase. Jumlah resep pasien umum adalah 424 lembar dan resep
pasien BPJS adalah 65 lembar. Kesesuaian penulisan resep pasien
umum non-racikan adalah 954 (98,25%) dan racikan adalah 1248
(99,60%). Kesesuaian penulisan resep pasien BPJS non-racikan
adalah 98 (76,56%) dan racikan adalah 24 (46,15%). Berdasarkan
hasil penelitian, kesesuaian penulisan resep dengan formularium
belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit yang diatur
dalam Permenkes no 129 tahun 2008.