UJI AKTIVITAS INHIBISI XANTIN OKSIDASE DARI EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN KUPA (Syzygium polycephalum (Miq.) Merr. & L.M.Perry)
Abstract
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar
asam urat di atas normal, yang dapat menyebabkan penumpukan
asam urat di jaringan sendi, yang produksinya dikatalisis oleh enzim
xantin oksidase. Enzim tersebut berfungsi mengoksidasi hipoxantin
menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat dalam jalur degradasi
purin. Salah satu pendekatan dalam pengobatan Hiperurisemia yaitu
dengan inhibisi enzim xantin oksidase. Ada beberapa tanaman famili
myrtaceae yang telah terbukti aktif dalam menghambat kerja enzim
xantin oksidase. Syzygium polycephalum (kupa) adalah tanaman
famili myrtaceae yang belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim xantin
oksidase dari ekstrak dan fraksi daun kupa. Ekstraksi dilakukan
dengan cara refluks, fraksinasi dengan ekstraksi cair-cair (ECC),
pemantauan ekstrak dan fraksi dengan kromatografi lapis tipis
(KLT), dan uji aktivitas penghambatan enzim xantin oksidase
dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 290 nm.
Hasil uji aktivitas inhibisi enzim xantin oksidase dari ekstrak etanol,
fraksi n-Heksana, fraksi etil asetat dan fraksi etanol-air 20% dengan
menggunakan konsentrasi enzim 0,1 U/mL dan konsentrasi substrat
0,15 mM memiliki IC50 secara berturut-turut : 77,67; 241,06; 41,21;
dan 62,98 µg/mL. Sementara allopurinol sebagai pembanding
memiliki nilai IC50 2,85 µg/mL.