AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI FRAKSI EKSTRAK ETANOL BEBERAPA TANAMAN FAMILI Asteraceae TERHADAP JAMUR Trichophyton mentagrophytes
Abstract
Trichophyton mentagrophytes merupakan salah satu dari tiga genus
penyebab dermatofitosis. Tanaman famili Asteraceae seperti Insulin
(Tithonia difersifolia (Helmsl)), Bandotan (Ageratum conycoides L.),
Sembung (Blumea balsamifera (L) DC) dan Afrika (Vernonia
amygdalina) telah banyak digunakan sebagai bahan pengobatan
tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antifungi dari fraksi ekstrak etanol beberapa tanaman famili
asteraceae terhadap jamur Trichophyton mentagrophytes. Penelitian
dilakukan menggunakan metode disk diffusion Kirby-Bauer dengan
ketokonazol sebagai pembanding dilanjutkan dengan pengujian
Scaning Electron Microscope (SEM). Aktivitas antijamur ditentukan
secara kualitatif ditandai dengan adanya zona hambat. Morfologi
kerusakkan sel jamur ditentukan dengan Scaning Electron
microscope. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tanaman yang
paling efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton
mentagrophytes adalah tanaman insulin dengan Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) 4% dengan diameter zona hambat 8,28 mm pada
ekstrak, 9,25 pada fraksi n-heksan 18,8 mm pada fraksi etil asetat dan
4,2 mm pada fraksi MeOH. Hasil perhitungan nilai activity index dan
proportion index menunjukkan bahwa Fraksi etil asetat tanaman
insulin memiliki nilai activity index dan proportion index tertinggi
dengan nilai activity index 1,98 dan proportion index 0,83.
Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan bahwa terjadi
kerusakan pada morfologi sel jamur Trichophyton mentagrophytes
dengan pemberian Fraksi etyl asetat tanaman insulin (Tithonia
difersifolia Helmsl), yang ditandai dengan mengkerutnya sel jamur.
Hasil ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun tanaman
insulin (Tithonia difersifolia Helmsl) memiliki aktivitas antijamur.