TOKSISITAS AKUT DAN PENENTUAN LD50 EKSTRAK AIR BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.) TERHADAP MENCIT BETINA BERDASARKAN METODE OECD 420
Abstract
Buah Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench.) telah digunakan
secara empiris dan terbukti secara ilmiah memiliki efek terhadap
penurunan kadar glukosa dan kolesterol darah. Namun, penelitian
mengenai toksisitas akut ekstrak buah okra masih belum banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LD50 dan
melihat efek toksisitas akut ekstrak air buah okra terhadap parameter
bobot badan, indeks berat organ, kadar SGPT, kadar SGOT, kadar
kreatinin pada pemberian dosis bertingkat yaitu 2000 mg/kg BB, 5000
mg/kg BB dan 8000 mg/kg BB pada mencit putih betina swisswebster
secara oral. Pengamatan dilakukan selama 14 hari
berdasarkan metode OECD 420. Data dianalisis menggunakan
statistik one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada
kematian pada hewan uji dan tidak ada perbedaan yang bermakna
pada bobot badan. Pada indeks berat organ, terdapat perbedaan berat
organ ginjal dan limpa yang lebih berat dibanding kontrol (P≤0.05).
Kadar SGPT dan SGOT pada semua kelompok uji lebih rendah
dibanding kontrol. Terdapat kadar kreatinin yang lebih tinggi pada
kelompok dosis 8000 mg/kg BB. Kesimpulan, karena tidak
menyebabkan kematian pada hewan uji, LD50 ekstrak air buah okra
diperkirakan lebih dari 8000 mg/kg BB. Namun pemberian ekstrak air
buah okra dalam dosis tinggi yaitu 8000 mg/kg BB memiliki efek
toksik penurunan fungsi ginjal karena dapat menaikan kadar kreatinin
hewan uji dan dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal dan limpa.