Show simple item record

dc.contributor.authorSAHPUTRA, ANDRIANA
dc.date.accessioned2021-03-10T02:26:08Z
dc.date.available2021-03-10T02:26:08Z
dc.date.issued2020-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2602
dc.description.abstractRadikal bebas diartikan sebagai molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan di orbit luarnya sehingga relatif tidak stabil. Molekul yang termasuk ke dalam radikal bebas diantaranya anion superoksida (+O2-), radikal hidroksil (OH-), dan radikal peroksil (ROO-). Adanya stres oksidatif dalam tubuh meningkatkan produksi radikal bebas/reaktif oksigen spesies (ROS) seperti superoksida (O2-), hidroksil (OH-), nitrit oksida (NO) dan peroksil (ROO-). Proses inflamasi jangka panjang meningkatkan produksi ROS, menyababkan stress oksidatif, mengakibatkan disfungsi endotel. Endotel berfungsi mengatur tonus dan struktur pembuluh darah. Saat inflamasi, bioavaibilitas NO menurun, mengganggu fungsi utamanya, sehingga menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah serta menurunkan regulasi ekpresi eNOS dan meningkatkan regulasi ekpresi iNOS sehingga terjadi peningkatan sitokin pro inflamasi seperti TNF-α dalam vaskular. Kajian ini merupakan studi literatur dengan tujuan memperoleh dasar ilmiah penggunaan rimpang kunyit dan daun pegagan sebagai antihipertensi melalui aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Penelusuran artikel dari jurnal ilmiah melalui mesin pencari google scholar dengan menggunakan kata kunci kunyit atau Curcuma longa dan pegagan atau Centella asiatica dengan kata bantu sesuai dengan klaim penggunaannya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil studi menunjukan kunyit dan pegagan memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang berperan dalam patofisiologi hipertensi, senyawa yang dimaksud adalah senyawa kurkuminoid dari kunyit dan asitic acid dari pegagan dengan mekanisme kerja menurunkan produksi ROS dan stress oksidatif sehingga terjadi perbaikan fungsi endotel dan meningkatkan regulasi ekpresi eNOS serta menurunkan regulasi ekresi iNOS dengan meningkatkan kadar NO dalam vaskular dan menurunkan sitokin proinflamasi seperti TNF-α. Kesimpulannya Kunyit dan pegagan memiliki aktivitas antihipertensi melalui aktivitas antioksidan dan anti inflamasi dengan meningkatkan bioavaibilitas NO dan memperbaiki sistem vaskularen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectantioksidan, antiinflamasi, kunyit, pegagan, hipertensi.en_US
dc.titlePotensi rimpang kunyit (Curcuma longa L) dan daun pegagan (Centella asiatica) sebagai antihipertensi melalui aktivitas antioksidan dan antiinflamasien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record