| dc.description.abstract | Kegiatan pelayanan kefarmasian dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan resep.Ketidaksesuaian penulisan obat dalam resep dengan formularium nasional akan berdampak terhadap menurunnya kualitas pelayanan instalasi tersebut.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit, kesesuaian penulisan obat dalam resep dengan formularium adalah 100%.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian peresepan obat rawat jalan pasien BPJS terhadap formularium nasional.Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang bersifat desktriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif.Analisis kuantitatif dilakukan dengan memberikan gambaran mengenai jumlah kesesuaian pemilihan obat pada resep pasien rawat jalan terhadap formularium nasional dan analisis kualitatif mengevaluasi kesesuaian penulisan resep pasien BPJS dengan formularium nasional.Jumlah resep pasien BPJS adalah 300 lembar.Persen kesesuaian penulisan obat generik sebesar 96,83 %.Kesesuaian penulisan resep pasien BPJS pada bulan Oktober 2019 sebesar 79,32%,bulan november sebesar 81,34% dan bulan desember sebesar 83,64%.Rata-rata persentase kesesuaian peresepan pasien BPJS rawat jalan selama 3 bulan oktober –desember 2019sebesar 81,43 %. %.Berdasarkan hasil penelitian,kesesuaian penulisan resep terhadap formularium nasional belum memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit yang diatur dalam Permenkes no 129 tahun 2008 hal itu dikarenakan penggunaan obat kombinasi masih sering diresepakan dokter. | en_US |
