Show simple item record

dc.contributor.authorOKTAVIANI, NERY
dc.date.accessioned2021-02-27T15:28:12Z
dc.date.available2021-02-27T15:28:12Z
dc.date.issued2018-08
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2540
dc.description.abstractSeorang wanita akan mengalami ketidakstabilan emosi seiring dengan kekhawatiran perubahan pada tubuh akibat berakhirnya masa haid. Kejadian menopause yang bisa menimbulkan perbedaan geajala pada ibu menopause dengan berbagai kondisi lingkungan seperti lingkungan desa maupun di kota. Mudahnya mendapatkan informasi dan lingkungan yang tenang bisa memberikan dampak berbeda bagi ibu menopause dalam mengalami gejala menopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perbedaan gejala menopause pada ibu yang mengalami menopause di pedesaan dan di perkotaan wilayah Kabupaten Sumedang tahun 2018. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi sebanyak 106 orang di desa Haurgombong dan 108 orang di Desa Tanjungsari. Pengambil sampel dengan stratified random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 52 orang untuk masing-masing daerah. Pengambilan data secara primer yaitu membagikan kuesioner dengan analisa data mengunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa gejala menopause di pedesaan lebih dari setengahnya dengan gejala berat sebanyak 29 orang (55,8%) dan gejala menopause di perkotaan sebagian besar dengan gejala menengah sebanyak 44 orang (84,6%). Gejala menopause di pedesaan paling banyak muncul dengan gejala berat pada ibu yang tidak sekolah (83,3%), gejala menopause di perkotaan paling banyak muncul dengan gejala menengah dengan pendidikan SMP (100%). Gejala menopause di pedesaan paling banyak muncul dengan gejala berat dengan pendapatan kurang dari UMR (62,2%) dam gejala menopause di perkotaan paling banyak muncul dengan gejala menengah dengan pendapatan kurang dari UMR (90,5%). Simpulan didapatkan bahwa gejala menopause lebih berat di pedesaan, berdasarkan pendidikan didapatkan gejala menopause banyak muncul pada ibu yang tidak sekolah di pedesaan dan pendapatan yang kurang dari UMR di pedesaan. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji mengenai faktor-faktor lainnya yang bisa menyebabkan perbedaan gejala menopause.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectGejala Menopause, Pedesaan, Perkotaanen_US
dc.titleGAMBARAN PERBEDAAN IBU MENOPAUSE YANG MENGALAMI GEJALA MENOPAUSE BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DI PEDESAAN DAN DI PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record