dc.description.abstract | Angka Kematian Ibu dan Angka kematian Bayi merupakan indikator keberhasilan pembangunan dalam pembangunan dalam bidang kesehatan. Berat Bayi Lahir merupakan salah satu indikator bahwa bayi baru lahir yang sehat. Beberapa faktor yang mempengaruhi BBLR yaitu anemia yang berdampak kematian,angka kejadian anemia secara nasional dengan pemberian tablet Fe pada tahun 2015 sebanyak 85,17% hal ini tidak berbeda jauh dari tahun 2014 sebanyak 85,1%. Anemia dalam kehamilan di definisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11g/dl selama kehamilan karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen sehingga dapat menyebabkan resiko kematian maternal, angka prematuritas, angka kematian perinatal, dan bayi berat lahir rendah meningkat. Di UPT Puskesmas Panghegar Kota Bandung angka BBLR pada tahun 2017 sebannyak 439 bayi yang lahir dengan BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Riwayat anemia pada ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Metode penelitian ini digunakan dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2018 di Puskesmas Panghegar. Sampel penelitian berjumlah 680 orang. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan data sekunder yaitu dengan register dan kohort. Data dianalisis dengan menggunakan uji analisis chi square. Hasil penelitian menunjukan angka kejadian anemia pada ibu hamil di UPT Puskesmas Panghegar pada bulan Januari-Desember 2017 adalah 132 (19,4%) dan ibu yang melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah 439(64,4%). Dari hasil uji analisis Chi square menunjukan adanya hubungan Riwayat Anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai P-Value = 0,000 atau | en_US |