HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA KELAS VIII DI MTs AL-IRFAN TANJUNGSARI
Abstract
Kejadian diare pada siswa MTs Al-Irfan Tanjungsari pada tahun 2017
terbilang cukup tinggi yakni 64,6 %. Diare ditularkan secara faecal oral dimana
tangan menjadi salahsatu faktor media penularan. Cuci tangan pakai sabun
merupakan salah satu upaya pencegahan infeksi yang dapat mengurangi insiden
diare >50%. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan dan
sikap cuci tangan pakai sabun sebagai upaya pencegahan kejadian diare pada
siswa kelas VIII di MTs Al-Irfan Tanjungsari. Desain penelitian menggunakan
deskriptif korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 87 siswa yang diambil menggunakan teknik simple
random sampling.
Hasil penelitian bahwa dari 43 siswa yang memiliki pengetahuan baik
terdapat 27 siswa (62,8%) tidak diare dan 16 siswa (37,2%) diare. Sedangkan
untuk sikap, dari 46 siswa yang mendukung CTPSterdapat 32 siswa (69,6%) tidak
diare dan 14 siswa (30,4%) diare. Hubungan pengetahuan CTPS dengan kejadian
diare diperoleh Pvalue (0,088)>α (0,05) maka tidak terdapat hubungan antara
pengetahuan dengan kejadian diare dan hubungan sikap CTPS dengan kejadian
diare diperoleh Pvalue (0,006) ≤ α (0,05) maka terdapathubungan yang signifikan
antara sikap CTPS dengan kejadian diare pada siswa kelas VIII di MTs Al-Irfan
Tanjungsari.Rekomendasi dalam penelitian perlu disediakannya fasilitas untuk
CTPS serta meningkatkan peran guru untuk senantiasa mempraktikan
pengetahuan dan perilaku CTPS di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.