GAMBARAN KOMPLIKASI PEB PADA MATERNAL DAN NEONATAL DI RSUD MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017
Abstract
Preeklampsia berat merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Sampai sekarang penyakit preeklampsia berat masih merupakan masalah kebidanan yang perlu penanganan komprehensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komplikasi PEB pada maternal dan neonatal di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung tahun 2017. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi sebanyak 209 orang dan pengambil sampel dengan total sampling sehingga sampel diambil sebanyak 209 orang. Pengambilan data secara sekunder berupa melihat dokumentasi hasil rekam medik di RSUD Majalaya tahun 2017 dengan analisa data mengunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa Komplikasi PEB pada maternal diantaranya solusio plasenta (27,8%), tidak terjadi komplikasi (23,4%), eklampsia (18,2%), eklampsia dan solusio plasenta (7,7%), ablasio retina (7,2%), syok dan solusio plasenta (6,2%), syok (5,3%), ablasio retina dan solusio plasenta (2,8%) dan sindrom HELLP (1,4%). Komplikasi PEB pada neonatal diantaranya asfiksia (37,3%), prematur dan asfiksia (25,4%), prematur (21,1%), tidak terjadi komplikasi (14,8%) dan meninggal (1,4%). Simpulan didapatkan yang paling banyak komplikasi PEB pada maternal yaitu solusio plasenta dan pada neonatal yaitu asfiksia. Saran bagi pihak rumah sakit untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan melakukan peningkatan upaya preventif seperti mendeteksi dini terjadinya preeklampsia berat pada waktu pemeriksaan kehamilan dan pelayanan pencegahan terjadinya risiko tinggi dan komplikasi kehamilan pada ibu hamil dengan melakukan penatalaksanaan penanganan preeklampsia berat.