Show simple item record

dc.contributor.authorSARAH ISTINAJIA
dc.date.accessioned2021-02-26T05:44:03Z
dc.date.available2021-02-26T05:44:03Z
dc.date.issued2019-08-20
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2328
dc.description.abstractPenderita depresi menurut RISKESDAS tahun 2018 telah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya di kalangan remaja. Remaja kerap menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-harinya. Intensitas penggunaan media sosial pada remaja diketahui cukup tinggi dan bisa mempengaruhi kesehatan mental yang salah satunya adalah depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok remaja di sman 9 kota bandung tahun 2019.Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi semua siswa-siswi di SMAN 9 Bandung dengan jumlah sampel 120 orang berusia 15-18 tahun. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Sampling dengan sampel diambil dari semua kelas dimulai dengan nomor absen sembilan dan intervalnya, setiap kelas diwakili empat atau tiga orang sesuai lampiran. Instrumen penelitian berupa lembar angket. Hasil dari uji chi square penelitian ini adalah adanya hubungan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok remaja dengan p value 0,024 (p value < 0,05). Simpulan ada hubungan antara intensitas penggunaan media sosial terhadap gejala depresi pada kelompok remaja di SMAN 9 Bandung tahun 2019en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectDepresi, Gejala Depresi, Media Sosial, , Renaja.en_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GEJALA DEPRESI PADA KELOMPOK REMAJA DI SMAN 9 KOTA BANDUNG TAHUN 2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record