HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN KONTROL PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG 2019
Abstract
Pengobatan Tuberkulosis (TB) memerlukan waktu lama sehingga
dukungan keluarga penting diberikan dan salah satu yang dapat disebabkan karena
kurangnya dukungan keluarga bisa menyebabkan kurangnya kepatuhan minum
obat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain Crosssectional.
Sampel berjumlah 32 pasien tuberkulosis yang sedang menjalani
pengobatan. Penelitian dilakukan di Puskesmas Cileunyi pada tanggal 3 sampai
tanggal 5 agustus 2019. Pengumpulan data dengan memberikan kuesioner kepada
responden untuk melihat dukungan keluarga dan kepatuhan kontrol penderita TB
paru. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat pada 𝛼 ∶
0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir sebagian besar responden, yaitu
15 responden (46,9%) kurang adanya dukungan terhadap pasien. Sedangkan hasil
penelitian pasien yang patuh terhadap kontrol ke Puskesmas, yaitu 31 responden
(96,9%) menunjukan bahwa sebagian besar pasien patuh mengontrolkan diri ke
puskesmas. Berdasarkan analisis bivariat menunjukan bahwa tidak adanya
hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol penderita TB paru
(P-Value 1,000). Hitungan statistik tidak bermakna atau tidak adanya hubungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol penderita TB
paru di wilayah kerja Puskesmas Cileunyi. Peneliti menyarankan pada petugas
keesehatan khususnya pemegang program TB untuk memberikan pengarahan dan
informasi kepada pasien Tuberkulosis, diharapkan pengarahan dan informasi
mengenai penyakit Tuberkulosis tersebut juga diberikan kepada keluarga.