dc.description.abstract | Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami
anak-anak akibat dari gizi buruk, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang
tidak memadai, dan dinilai melalui TB/U atau BB/TB. Faktor resiko stunting
disebabkan oleh asupan gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan seperti ASI
eksklusif dan Status Gizi Ibu ketika hamil. Selain itu, Pelayanan ANC dan Sanitasi
dasar pun menjadi beberapa penyebab terjadinya stunting. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita
24-59 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Citarip Kota Bandung. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi kasus sebanyak 249 balita dan
populasi kontrol 2268 balita, dengan tehnik purposive sampling. Sampel penelitian
yaitu 47 kasus dan 47 kontrol. Ditemukan adanya hubungan antara pengetahuan ibu
(p=0,006;OR= 3,611), ASI eksklusif (p=0,0011;OR 3,314), dan sanitasi dasar
(p=0,025;OR=3,619) dengan kejadian stunting pada balita, namun tidak pada variabel
lain. Kesimpulan, bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu, ASI eksklusif, dan
sanitasi dasar dengan stunting, Namun tidak ada hubungan antara Status gizi ibu dan
ANC dengan stunting pada balita umur 24-59 bulan di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Citarip Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung Periode Tahun 2018.
Saran, diharapkan adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting
serta cakupan ASI eksklusif dan sanitasi dasar. | en_US |