| dc.description.abstract | Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (InfoDatin) tahun 2016 menunjukan prevelensi Diabetes Melitus di Indonesia tahun 2016 sudah mencapai 6,9% atau setara kurang lebih 12 juta penderita Diabetes Melitus. Jawa Barat sebesar 2,3% pada tahun 2015 dari seluruh penduduk Jawa Barat, Kota Bandung pada tahun 2017 mencapai angka kejadian 8.846 jiwa dan kejadian Diabetes Melitus tertinggi di Kota Bandung berada di UPT Puskesmas Garuda dengan angka kejadian 796 yang mengalami kasus baru. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan klien adalah dukungan keluarga. dukungan keluarga merupakan faktor yang memiliki kontribusi yang cukup berarti. Tujuan: penelitian ini Untuk mendapatkan gambaran dukungan keluarga dan kepatuhan kontrol kadar gula darah klien Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Garuda Kota Bandung. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode total sampling yang berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Analisa data menggunakan persentase. Dari pengumpulan data tersebut didapatkan hasil bahwa 29 klien Diabetes Melitus (60,4%) memiliki dukungan keluarga yang tidak mendukung, dan sebagian besar kepatuhan klien Diabetes Melitus adalah patuh sebanyak 34 orang (70,8%).untuk dukungan emosional dalam kategori mendukung 28 orang (59,3%), untuk dukungan penilaian lebih dominan tidak mendukung dengan 25 orang (52,1%), dukungan instrumental dalam kategori mendukung 27 orang (56,2%) dan dukungan informasi lebih banyak tidak mendukung dengan 28 orang (58,3). Untuk meningkatkan dukungan keluarga pihak tenaga medis harus mencoba melibatkan pihak keluarga agar klien bisa lebih optimal lagi dalam menjalani terapi atau pengobatan yang sedang dilakukan. | en_US |
