GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD KOTA BANDUNG TAHUN 2018

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya angka kematian bayi diantaranya yaitu kejadian asfiksia. Resiko asfiksia apabila tidak ditangani dengan benar maka salah satu akibat utamanya adalah kematian. Studi pendahuluan didapatkan angka kejadian Asfiksia di RSUD Kota Bandung pada tahun 2018 sebanyak 682 bayi (50,4%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Kota Bandung tahun 2018 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu fenomena dalam hal ini adalah gambaran kejadian asfiksia berdasarkan faktor usia kehamilan, paritas dan BBLR. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling, didapatkan sebanyak 88 orang dengan pengolahan data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa bayi baru lahir sebagian besar mengalami asfiksia ringan sebanyak 72 orang (81,8%). Kejadian asfiksia lebih dari setengahnya pada umur kehamilan < 37 minggu sebanyak 45 orang (51,1%), lebih dari setengahnya pada ibu dengan paritas multipara sebanyak 52 orang (51,3%) dan lebih dari setengahnya BBLR sebanyak 48 orang (54,5%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paling banyak kejadi asfiksia dikarenakan penyakit penyerta. Disarankan kepada pihak rumah sakit supaya tetap mempertahankan kualitas pelayanan terutama dalam menanggulangi kejadian asfiksia dan peneliti selanjutnya diharapkan bisa mengkaji lebih lengkap tentang asfiksia