dc.description.abstract | Deteksi dini perkembangan pada balita penting dilakukan untuk menurunkan angka gangguan perkembangan pada balita. Menurut data dari Dinkes kota Bandung pada tahun 2018 didapatkan penyimpangan perkembangan terbesar yaitu di Puskesmas Antapani sebanyak 32,49%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang deteksi dini perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa dan sosial pada balita 1-3 tahun di Puskesmas Antapani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita usia 1-3 tahun di Puskesmas Antapani yang berjumlah 358 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 78 orang. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Hasil penelitian diketahui bahwa berdasarkan pengetahuan ibu terhadap deteksi dini perkembangan perkembangan pada balita usia 1-3 tahun di Puskesmas Antapani tahun 2019, didapatkan ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 42 orang (53,8%), berpengetahuan cukup sebanyak 27 orang (34,6%), berpengetahuan kurang sebanyak 9 orang (11,5%) Simpulan didapatkan bahwa ibu berpengetahuan baik mengenai deteksi dini perkembangan pada balita usia 1-3 tahun. Berdasarkan hasil penelitian maka besar harapan, dengan pengetahuan ibu yang baik tersebut dapat menciptakan motivasi dan membentuk sikap positif beserta perilaku yang mendukung dalam melakukan stimulasi deteksi dini perkembangan motorik kasar, halus, bahasa dan sosial | en_US |