Show simple item record

dc.contributor.authorNURALIAH, SITI
dc.date.accessioned2021-02-24T06:26:14Z
dc.date.available2021-02-24T06:26:14Z
dc.date.issued2019-07
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2141
dc.description.abstractStunting merupakan permasalahan yang semakin banyak di negara berkembang termasuk indonesia sekitar 40% anak di daerah pedesaan mengalami pertumbuhan yang terhambat, berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas cicalengka di peroleh jumlah balita yang Stunting sebanyak 495, Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah yang melatar belakangi antara Faktor ibu dan bayidipuskesmascicalengka, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor ibu dan bayi yang mempengaruhi kejadian stunting di puskesmas cicalengka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi 495 responden dan penentuan besar sampel dilakukan secara quota sampling sebanyak 83 responden. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Mei-Juli dengan menggunakan cara melihatbukuKIAdanwawancara. Hasil bivariat tidak ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian stunting dengan p-value (0,78). tidak ada hubungan antara KEK dengan kejadian stunting dengan p-value (686) tidak ada hubungan antara anemia dengan kejadian stunting dengan p-value (9.176). tidak ada hubungan antara TB ibu pendek dengan kejadian stunting dengan p-value (9.532). tidak ada hubungan antara jarak kehamilan terlalu dekat dengan kejadian stunting dengan p-value (1.198). tidak ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting dengan p-value (2.145) tidak ada hubungan antara Asi eksklusif m dengan kejadian stunting denganp-value(497). Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor ibu dan bayi tidak ada hubungannya dengan kejadian stunting di puskesmas cicalengka tahun 2019.meskipun faktor ibu dan bayi tidak ada hubungannya dengan kejadian stunting tetapi kita sebagai tenaga kesehatan berharap dapat lebih meningkatkan dalam memberikan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan kepada balita melalui kader dan dapat memberikan informasi tentang gizi dalam serta lebih memperhatikan ibu hamil yang berisiko dari faktor usia,anemia dan KEK serta balita yang lahir dengan BBLR dan tidak m ndapatkan ASI eksklusif sehingga dapat mengantisipasi kejadian stunting.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectStunting, faktor ibu dan bayien_US
dc.titleHUBUNGAN FAKTOR IBU DAN BAYI YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-60 BULAN DI PUSKESMAS CICALENGKA TAHUN 2019en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record