ASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, BBL, DAN KB DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS RANCAEKEK DTP DENGAN INTERVENSI SARI KURMA

Abstract

Anemia merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kurangnya jumlah sel darah merah dalam darah. Penyebab utama terjadinya anemia yaitu kekurangan zat besi. Pada ibu hamil, anemia merupakan kondisi sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) dalam darah menurun. Sari buah kurma sering disebut sebagai makanan yang dapat meningkatkan kadar hemoglobin karena kandungan zat besi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonates, dan KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Asuhan yang diberikan untuk menaikan kadar haemoglobin (Hb) pada ibu hamil guna menurunkan resiko yang mungkin terjadi pada proses persalinan, nifas, bahkan pada bayi baru lahir. Penelitan ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaah kasus (case study). Teknik pengambilan sample atau subjek penelitian yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu pengambilan sample didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti itu sendiri berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Hasil penelitian pada Ny. Y yang mengalami anemia di usia kehamilan 29 minggu dengan Hb 9,0 gr/dl dan penatalaksanaan yang diberikan yaitu pemberian Tablet Fe dan sari kurma dengan 45 ml/41,25 mg atau 3x1 sendok makan. Setelah dilakukan pemeriksaan kembali terjadi kenaikan kadar Hb yaitu menjadi 10,0 gr/dl. Terjadi perubahan kenaikan 1,0 gr/dl dengan kurun waktu 1 minggu. Saran untuk puskesmas diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai masukkan untuk lebih meningkatkan pelayanan dan pemantauan terhadap ibu hamil agar mengurangi angka kematian ibu.