dc.description.abstract | Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi dimana kada hmoglobin <11
gr% pada saat trimester 1 dan 3 dan sedangkan pada saat trimester 2 kadar Hb
<10,5 gr%. Anemia ialah salah satu dari penyebab kematian ibu. Beberapa factor
dari resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil yaitu
kekurangan zat besi, infeksi, kekurangan asam folat dan kelainan haemoglobin.
Selain itu juga anemia dalam kehamilan dapat juga berpengaruh burut terutama
pada saat kehamilan, persalinan bahkan berkelanjutan ke masa nifas.Pencegahan
dan pengobatan anemia menurut ( Fatma,2011 ) dapat di tentukan dengan
memperhatikan faktor – faktor penyebabnya,jika penyebab nya masalah nutrisi,
penilaian status gizi dibutuhkan untuk mengidentifikasi nutrisi yang berperan dalam
kasus anemia. Anemia gizi dapat disebabkan oleh berbagai macam nutrisi penting
pada pembentukan hemoglobin. Cara mengatasi kekurangan zat besi pada tubuh
dengan cara mengkomsumsi 60 – 120 mg Fe perhari dan meningkatkan asupan
makanan sumber Fe, Selain itu untuk mengatasi anemia perlu komsumsi bahanbahan
pangan sumber zat besi, diantaranya daging, hati, ikan, susu, yoghurt,
kacang- kacangan , serta sayuran berwarna hijau.
Berdasarkan penelitian dari Vina Aulia pada tahun 2013, Hasil analisis
ANOVA Repeated Measure, terlihat bahwa kedua kelompok yaitu kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol memiliki peningkatan kadar hemoglobin. Kedua
kelompok perlakuan dan kontrol semuanya mengkonsumsi tablet tambah darah
secara rutin setiap hari. Kelompok kontrol memiliki rerata peningkatan kadar
hemoglobin sebesar 0,71 g/dl sedangkan kelompok perlakuan yang diberikan sari
kacang hijau memiliki rerata peningkatan kadar hemoglobin sebesar 0.84 g/dl.
Sehingga terdapat peningkatan antar kedua kelompok sebelum dan sesudah
intervensi. Peningkatan pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan degan
kelompok kontrol, walau peningkatan tersebut tidak signifikan. | en_US |