PENGARUH INTRADIALISIS EXERCISE : ROM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG

Abstract

Tekanan darah pada pasien yang menjalani hemodialisis biasanya mengalami penurunan pada jam pertama pada saat terapi hemodialisis. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk mengatasi penurunan tekanan darah yaitu intadiadialisis exercise: ROM. Intradialisis exercise: ROM penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Latihan yang dilakukan selama dialisis dapat meningkatkan aliran darah pada otot dan memperbesar jumlah kapiler sehingga meningkatkan perpidahan urea dan toksin dari jaringan ke vaskuler kemudian dialirkan ke dializer atau mesin hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intradialytic exercise terhadap tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Majalaya Bandung. Jenis penelitian yang dilakukan berupa quasi eksperimen menggunakan rancangan one gruppre test-post test. Sampel pada penelitian ini dengan jumlah sampel 31 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis yang diambil menggunakan teknik purposiv sampling. Tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di ukur menggunakan spignomanometerdan di pantau menggunakan lembar observasi selama 3 minggu dengan 6 kali perlakuan intradialisis exercise : ROM. Analisa data yang digunakan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sebelum diberikan intradialisis exercise sistolik 105 mmHg dan diastolik 78mmHg sedangkan rata-rata tekanna darah sesudah diberikan intradialisis exercise sistol 112 mmHg dan diastol 83 mmHg. Hasil penelitian menunjukan nilai sig. 0,000 < 0,05 dengan begitu menunjukkan terdapat pengaruh intradialysis exercise : ROM terhadap rata-rata tekanan darah. Berdasarkan hasil tersebut diharapan tekanan darah pasien yang menjalani hemodialisis dapat stabil.