Show simple item record

dc.contributor.authorMARYA UTAMI, DINA
dc.date.accessioned2021-02-23T13:02:14Z
dc.date.available2021-02-23T13:02:14Z
dc.date.issued2018-09-14
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1881
dc.description.abstractMotivasi adalah dorongan internal dan external dalam diri seseorang. Jenis jenis motivasi terbagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Faktor faktor yang mempengaruhidalam penerapan Hand hygiene menurut Arnina .dkk (2016) Faktor Personal diantaranya darifaktor personal meliputi kemampuan, motivasi, dan kepentingan pribadi.Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui hubungan motivasi dan Penerapan hand hygiene di Ruang Rawat Inap RSAMC Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun 2018. Metode penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross-sectional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap dengan jumlah 107 orangperawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, berjumlah 85perawat di Ruang Rawat Inap RS AMC Cileunyi Kabupaten Bandung.Instrumen penelitian inimenggunakan kuesioner motivasi dan ceklis observasi SPO hand hygiene. Analisa Univariatmenggunakan rumus distribusi frekuensi dan Analisa bivariate menggunkan rumus ChiSquare.Hasil penelitian diatas menunjukan 52,9% memiliki motivasi tinggi dan 76,5% perawat tidak menerapkan baik hand hygiene pada indicator sebelum kontak dengan pasien di Ruang Rawat Inap RS AMC Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun 2018. Hasil uji statistic didapatkan nilai Coefficients Corellation (CC) (0.301) dan nilai ρ-value (0.009) < α (0,05). Penyebab tingginya motivasi karena adanya peran pengawasan dan supervisi dari kepala ruangan serta adanya program sosialisasi hand hygiene dari diklat Rumah sakit yang rutin dilaksanakan. Hand hygiene yang efektif melibatkan kesadaran kesehatan perawat, indikasi, dan kapan waktu melakukan hand hygiene. Kesimpulan penelitian ini ialah ada hubungan antara motivasi perawat dengan penerapan hand hygiene di Ruang Rawat Inap RS AMC Cileunyi Kabupaten Bandung Tahun 2018 dengan koefisien korelasi ditingkat rendah. Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan Rumah sakit perlu meningkatkan motivasi perawat di Ruang Rawat Inap RS AMC Bandung dalam bentuk kebijakan dan sanksi untuk meningkatkan penerapan hand hygiene.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMotivasi, Perawat, Penerapan hand hygieneen_US
dc.titleHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PENERAPAN HAND HYGIENE PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AMC CILEUNYI KABUPATEN BANDUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record