PENGARUH TERAPI MENULIS EKSPRESIF TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL REHABILITASI LANJUT USIA DAN PEMELIHARAAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2018
Abstract
Proses penuaan secara alamiah dapat menimbulkan beberapa perubahan pada lanjut usia (lansia) meliputi perubahan fisik, psikologis, social, bahkan spiritual. Perubahan psikologis dapat berupa kehilangan financial, pekerjaan, teman dan kehilangan pasangan yang dapat menyebabkan munculnya depresi pada lansia. Salah satu penatalaksanaan non-farmakologi yang dapat dilakukan pada lansia depresi adalah menulis ekspresif yaitu suatu proses katarsis, menuliskan perasaanperasaan dalam dirinya ke dalam sebuah kalimat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Menulis Ekspresif Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia di PSRLU dan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan Ciparay Kabupaten Bandung Tahun 2018.
Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan bentuk rancangan One Group Pretest-postest Non Control Group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 lansia, dengan menggunakan tehnik purposive
sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah GDS (Geriatric Depression Scale) untuk mengukur tingkat depresi pada lansia. Intervensi terapi menulis ekspresif dengan waktu pelaksanaan selama 30 menit dilakukan 4 hari dalam seminggu. Analisa data menggunakan Paired Sample T-test. Dari hasil analisis didapatkan hampir seluruh lansia (75,8%) mengalami depresi sedang sebelum dilakukan terapi menulis ekspresif dan sebagian besar lansia (66,7%) mengalami depresi ringan setelah dilakukan terapi menulis ekspresif. Hasil uji Paired Sample T-test diperoleh P value (0,000 ) < α (0,05) maka dapat disimpulkan ada pengaruh terapi menulis ekspresif terhadap tingkat depresi pada lansia. Terapi menulis ekspresif direkomendasikan menjadi salah satu terapi kolaborasi keperawatan jiwa dan gerontik dengan psikolog yang dapat diterapkan pada lansia yang mengalami masalah depresi.