PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KLIEN DENGAN STROKE DI RSUD SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Abstract

Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak. Menurut data RISKESDAS 2013, prevalensi stroke di Indonesia 12,1% per 1.000 penduduk. Angka tersebut naik dibandingkan Riskesdas 2007 yang sebesar 8,3%. Stroke merupakan penyebab kematian utama hampir di semua rumah sakit di Indonesia. Kejadian stroke tahun 2017 di RSUD Soreang mencapai 216 kasus. Hal ini dikarenakan adanya faktor-faktor yang berpengaruh sehingga muncul kejadian stroke ulang dan komplikasi. Kurangnya pengetahuan klien menjadi penyebab terjadinya kejadian stroke ulang. Salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan adalah dengan pendidikan kesehatan. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan klien dengan stroke di RSUD Soreang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental designe yaitu penelitian sederhana dengan pretest dan posttest. Penelitian ini dilakukan terhadap 20 klien stroke dengan kriteria inklusi. Analisa data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 75% atau hampir seluruh klien memiliki pengetahuan kurang, setelah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 60% atau hampir seluruh klien memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji paired sample t-test didapatkan p value (0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan klien dengan stroke di RSUD Soreang tahun 2018. Oleh karena itu diharapkan adanya peningkatan dalam memberikan dan menjalankan pendidikan kesehatan.