dc.description.abstract | Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Akibat dari tingginya tekanan darah yang lama tentu saja akan merusak pembuluh darah seluruh tubuh, ginjal, dan otak. Konsekuensi pada hipertensi yang lama tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung koroner, kerusakan pembuluh darah otak, gagal ginjal. Salah satu alternatif tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada penderita hipertensi yaitu hidroterapi: rendam kaki dengan air hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini adalah penderita hipertensi yang mengikuti kediatan prolanis sebanyak 24 orang
dengan menggunakan total sampling. Desain penelitian menggunakan Pre eksperimen design dengan rancangan pendekatan One Group Pretest-Posttest, dilakukan dilakukannya observasi pretest kemudian perlakuan (rendam kaki dengan air hangat) dan observasi posttest setelah tiga kali perlakuan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum diberikan rendam kaki dengan air hangat hampir setengahnya memiliki hipertensi tingkat 1 (140/90- 159/99 mmHg) dan hipertensi tingkat 2 (≥160/100 mmHg). Setelah diberikan
rendam kaki dengan air hangat memiliki tekanan darah pada Prehipertensi (120/80-139/89 mmHg). Dan berdasarkan hasil uji Paired T-Test pada tekanan darah sistolik maupun diastolik diperoleh nilai p-value < nilai α (0,05), yang artinya terdapat pengaruh hidroterapi: rendam kaki denga air hangat terhadap tekanan darah. Terapi rendam kaki air hangat ini akan merangsang baroreseptor untuk mengirim implus ke jantung, dan merangsang aktivasi saraf parasimpatis untuk mengurangi kontraktilitas jantung sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukannya sosialisasi mengenai terapi rendam kaki dengan air hangat ini kepada perawat puskesmas dan masyarakat sekitar mengingat dengan terus meningkatnya angka kejadian hipertensi. | en_US |