| dc.description.abstract | Data WHO menunjukkan terdapat 450.000 orang mengalami TB MDR (Multy Drugs Resistan) dan 170.000 orang di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia menduduki peringkat ke delapan dari 27 negara Diperkirakan 2% dari kasus TB baru dan 12% dari kasus TB pengobatan ulang merupakan kasus TB MDR. Jumlah penderita TB paru di Puskesmas Pusakasari kabupaten Cianjur masih cukup tinggi yaitu 66 penderita, sedangkan pencapaian kesembuhan penderita TB paru hanya sebesar 84% dari target nasional 90%. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat salah satunya dukungan sosial keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis paru resistan di desa Sukajaya wilayah kerja puskesmas Pusakasari Kabupaten Cianjur tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi dengan rancangan penelitian cross-sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru resistan yang berjumlah 44 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 54,5% penderita TB Paru resistan mendapatkan dukungan sosial keluarga, 43,2% penderita TB Paru Resistan memiliki kepatuhan tinggi dalam minum obat serta ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru resistan, (P value = 0,025), Saran keluarga dapat menumbuhkan perhatian dan rasa empati dalam memberikan dukungan emosional terhadap kepatuhan minum obat pada penderita TB paru beresiko tinggu TB resistan | en_US |
