| dc.description.abstract | Massage merupakan terapi non farmakologis yang berpengaruh terhadap peredaran darah. Massage effleurage dapat menstimulasi hipotalamus untuk mensekresi endorphin dan enkafalin yang dapat mempengaruhi aktivitas syaraf parasimpatis dan penurunan hormon kortisol, norephinefrin dan dopamine, yang menyebabkan aliran darah vena lebih cepat kembali ke jantung dan vasodilatasi pembuluh darah. Penurunan hormon kortisol, norephinefrin dan dopamine akan dipersepsikan dengan rasa nyaman sehingga terjadi rileksasi dan tekanan darah menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage effleurage bagian tubuh atas terhadap tekanan darah penderita hipertensi di RSUD Kesehatan Kerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi-experimental designs dengan rancangan time series designs. Populasi dalam penelitian ini pekerja yang berobat ke RSUD Kesehatan Kerja, terdiagnosa hipertensi fase 1 yaitu sebanyak 14 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan 14 orang, variable dalam penelitian ini terdiri variable bebas massage effleurage bagian tubuh atas dan variable terikat tekanan darah. Instumen yang digunakan spigmomanometer air raksa dan stetoskop. Analisis yang digunakan menggunakan analisis data univariat dengan rumus persentase sedangkan untuk bivariat menggunakan Wilcoxon. Hasil uji statistik pengaruh massage effleurage bagian tubuh atas terhadap tekanan darah penderita hipertensi diperoleh nilai p value 0,001 (p < 0,05). Sehingga dengan demikian Ho ditolak, ini berarti ada pengaruh pemberian massage efflerage bagian tubuh atas terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi fase 1 yang berobat di RSUD Kesehatan Kerja tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian massage effleurage bagian tubuh atas dapat dijadikan intervensi dalam pemberian terapi non far | en_US |
