| dc.description.abstract | Motivasi memerupakan suatu hal yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas - tugas yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Mahasiswa yang kurang memiliki motivasi cenderung kurang mengeksplorasi dirinya di lingkungan perguruan tinggi, merasa cemas, mengalami ketegangan mental, mengindari lingkungan sosial, merasa kesepian dan menjadi pendiam. Oleh karenanya dukungan keluarga diperlukan untuk memotivasi mahasiswa agar dapat berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar mahasiswa tingkat I di Program Studi S1 Keperawatan STIKes Bhakti Kencana Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 sebanyak 207, dengan teknik sampling yang digunakan purposive sampling, dengan jumlah sample total 68 orang. Instrumen penelitian dengan menggunakan kuesioner MSLQ (Motivation Strategies For Learning) dan kuesioner dukungan keluarga. Analisa dengan menggunakan rumus spearman rank. Hasil uji statistik menunjukan 52 responden (76,5%) memiliki dukungan keluarga dalam kategori mendukung dan 50 responden (73,5%) memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hasil perhitungan korelasi koefisien rank spearman sebesar 0,532 menunjukan bawa hubungan antara dukungan keluarga dengan motivasi belajar merupakan hubungan yang kuat. Kesimpulan dari penelitian ini semakin baik dukungan keluarga yang diberikan maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa. Saran pada penelitian ini diharapkan dari staff program studi mengadakan kegiatan bersama mahasiswa baik didalam maupun diluar kampus guna menjalin komunikasi dan kedekatan emosional yang lebih intens agar mahasiswa merasa nyaman dan merasa dekat dengan peran orang tua. | en_US |
