GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) AWAM TERLATIH PADA POLISI LALU LINTAS DI POLRESTABES BANDUNG
Abstract
Pengetahuan serta tindakan bantuan hidup dasar dapat meminimalkan kematian kepada korban yang mengalami henti napas, henti sirkulasi dan perdarahan akbiat kecelakaan lalu lintas. Polisi lalu lintas yang bertugas menjaga keselamatan pengguna jalan penting untuk memiliki pengetahuan tentang bantuan hidup dasar untuk mencegah terjadinya angka kematian yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang bantuan hidup dasar (BHD) awam terlatih pada polisi lalu lintas di polrestabes Bandung. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling yang didapatkan sampel 33 polisi lalu lintas di Polrestabes Bandung sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan lembar kuesioner bantuan hidup dasar yang di adaptasi dari modul pertolongan pertama gawat darurat pendidikan pembentukan bintara polri tahun 2018, hasil uji validitas dengan nilai r tabel 0,514 dan hasil uji realibilitas dengan nilai alpha chronbach 0,907. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,6% responden memiliki pengetahuan baik, 36,4% responden memiliki pengetahuan cukup, 6,1% responden memiliki pengetahuan kurang. Sebagian besar polisi berpengetahuan baik dikarenakan polisi di polrestabes selalu mengadakan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat dan yang pengetahuannya kurang disebabkan oleh beberapa karakteristik seperti usia, pendidikan, lama kerja dan terakhir diberikannya pelatihan. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi terus-menerus tentang bantuan hidup dasar di kepolisian atau bekerja sama dengan keperawatan gawat darurat.