HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN LAMA KERJA PERAWAT DENGAN RESPONSE TIME PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KATEGORI ATS II DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD MAJALAYA

Abstract

Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu fasilitas kesehatan pertama saat datang ke Rumah Sakit. Salah satu pelayanan yang perlu diterapkan di IGD yaitu kesesuaian pelaksanaan Response Time sesuai dengan kondisi klien. Apabila Response Time tidak diterapkan dengan sesuai maka akan mempengaruhi keselamatan klien. Pelaksanaan response time dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu tIngkat pendidikan perawat dan lama kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan response time pelayanan keperawatan berdasarkan kategori ATS II di Instalasi Gawat Darurat RSUD Majalaya. Desain penelitian yang digunakan yaitu survey analitik cross sectional dengan metode pengambilan sampel yaitu total sampling yang didapatkan sampel 20 perawat pelaksana di IGD RSUD Majalaya. Instrumen yang digunakan yaitu menggunakan lembar observasi dan Stopwatch merk Sport Butterfy untuk mengukur response time yang dikalibrasi tanggal 10 April 2019 di Inti Health Bandung. Hasil penelitian menujukan berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar 16 (80%) perawat yang berpendidikan DIII Keperawatan. Dan dilihat dari lama kerja, sebagain besar 11 (55%) perawat memiliki lama kerja ≤ 5 tahun. Dan dilihat dari pelaksanaan response time, lebih dari setengah 11 (55%) perawat melaksanakan response time > 10 menit. Hasil analisa bivariat menunjukan terdapat hubungan tingkat pendidikan perawat dengan response time pelayanan keperawatan berdasarkan kategori ATS II di IGD RSUD Majalaya dengan ρ-value 0,026 ≤ 0,050. Dan hasil uji Phi yaitu rϴ = 553 yang berarti keeratan hubungannya kuat. Hasil analisa bivariat kedua menunjukan terdapat hubungan lama kerja perawat dengan response time pelayanan keperawatan berdasarkan kategori ATS II di IGD RSUD Majalaya dengan ρ-value 0,001 ≤ 0,050. Dan hasil uji Phi yaitu rϴ = 798 yang berarti keeratan hubungannya sangat kuat. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan RSUD Majalaya perlu mengadakan evaluasi terkait pelayanan yang telah diberikan di IGD dan perlu meningkatkan kualitas perawat IGD dengan meningkatkan pendidikan perawat dan mensosialisasikan ulang tentang response time pelayanan keperawatan sehingga setiap perawat dapat memberikan pelayanan yang optimal salah satunya yaitu penerapan response time yang sesuai agar pelayanan kesehatan di RSUD Majalaya bisa lebih baik.