| dc.description.abstract | Diabetes Melitus merupakan penyakit kronik ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes Melitus yang tidak terkendali akan menjadi kronis dan menyebabkan komplikasi. Kompikasi tersebut terjadi sepanjang hidup dan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Kualitas hidup yang baik pada penderita Diabetes Melitus dapat terjadi apabila penderita melakukan perawatan yang intensif yang dikenal dengan istilah Diabetes Self-Management. Diabetes Self-Management merupakan strategi yang tepat dalam mengendalikan Diabetes Melitus. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah responden 43 penderita Diabetes Melitus tipe II. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DSMQ untuk Diabetes Self-Management dan WHOQOL untuk kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukan 32 (74,4%) penderita Diabetes Melitus tipe II memiliki Diabetes Self-Management yang baik dan 26 (70,5%) penderita Diabetes Melitus tipe II memiliki kualitas hidup yang baik. Nilai p-value= 0,000 < 0,50 yang berarti terdapat hubungan antara Diabetes Self-Management dengan kualitas hidup penderita Diabetes Melitus Tipe II di UPT Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin baik Diabetes Self-Management yang dilakukan penderita maka akan semakin baik pula kualitas hidup penderita Diabetes Melitus tipe II. Saran pada penelitian ini diharapkan pihak puskesmas dapat mempertahankan kegiatan-kegiatan dalam prolanis mengingat kegiatan tersebut dapat memberikan dampak yang positif bagi penderita Diabetes Melitus tipe II. | en_US |
