HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
Abstract
Nyeri menstruasi merupakan gangguan fisik pada wanita yang dikarakteristikan dengan nyeri singkat yang berlangsung selama satu sampai beberapa hari menstruasi. Timbulnya rasa nyeri ketika menstruasi biasanya disebabkan karena seseorang sedang mengalami stres, stres seringkali terjadi secara tiba-tiba karena persoalan yang harus dihadapi dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan tingkat nyeri menstruasi pada mahasiswi tingkat IV Stikes Bhakti Kencana Bandung. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 mahasiswi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) dan kuesioner Numeral Rating Scale (NRS). Analisa yang digunakan univariat dan bivariat dengan uji Spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tingkat stres mahasiswi Stikes Bhakti Kencana Bandung hampir seluruh responden memiliki tingkat stres sedang yaitu sebanyak 31 orang (88,5%), sedangkan skala nyeri menstruasi mahasiswi Stikes Bhakti Kencana Bandung hampir sebagian responden memiliki skala nyeri ringan yaitu sebanyak 17 orang (48,5%). Hasil uji analisis bivariat menunjukkan terdapathubungan antara tingkat stres dengan tingkat nyeri menstruasi (p-value = 0,025). Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan bimbingan konseling manajemen stres kepada mahasiswi, sehingga diharapkan mahasiswi dapat mengurangi stres yang sedang dialami.