| dc.description.abstract | Jumlah kasus CKD di rumah sakit RSUD dr. Slamet Garut yaitu 536 0rang, CKD adalah kegagalan fungsi ginjal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit akibat destruksi ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolit di dalam darah. Adapun masalah keperawatan yang timbul akibat CKD diantaranya kelebihan volume cairan, perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan, kerusakan integritas kulit, intoleransi aktivitas, dan ketidak efektifan perfusi jaringan perifer. Pada klien kasus CKD di ruang Agate Bawah rumah sakit RSUD dr. Slamet Garut menemukan klien dengan kelebihan volume cairan sebagai ciri khas utama, tindakan untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan observasi intake output. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan perbandingan pada 2 klien CKD . Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam , menjaga pecatat intake/asupan dan output yang akurat hasil yang didapat pada kasus 1 sampai hari ke 3 teratasi sebagian sedangkan pada kasus 2 masalah keperawatan kelebihan volume cairan dapat teratasi pada hari ke 3, hal ini dikarenakan pada kasus 1 masih terdapat edema di ekstremitas bawah derajat 1. Diskusi : Mengobservasi pembatasan asupan cairan sangat berpengaruh terhadap penurunan volume cairan. Petugas kesehatan diharapkan dapat mengedukasi kepada keluarga dan klien untuk memperhatikan pembatasan asupan cairan. | en_US |
