ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GASTRITIS DENGAN NYERI AKUT DI RUANG DAHLIA II RSUD CIAMIS
Abstract
Menurut WHO hasil persentase angka kejadian gastritis dunia, yaitu negara Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35% dan Perancis 29,5%. Insiden di Asia sendiri sekitar 583.635 kasus setiap tahun. Angka kejadian gastritis di Indonesia tahun 2014 adalah 40, 8%. Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis difus, atau lokal. Manifestasi gastritis akut dapat berkisar dari asimtomatik sampai nyeri ulu hati ringan bahkan sampai distres lambung yang hebat, muntah dan perdarahan disertai hematemesis (muntah darah). Nyeri sendiri bisa diatasi dengan cara farmakologi dan non farmakologi Teknik non farmakalogi sendiri terdapat banyak cara salah satunya relaksasi. Relaksasi. Teknik ini sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri. Metode : mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien gastritis dengan masalah keperawatan nyeri akut. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan relaksasi otot progresif, nyeri akut pada kedua klien teratasi pada hari ketiga. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien Gastritis. Untuk itu disarankan pada pasien dengan gastritis untuk melakukan teknik relaksasi otot progresif untuk mengurangi nyeri. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya, sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.