HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PRETRANSFUSI DENGAN KUALITAS HIDUP REMAJA PENYANDANG TALASEMIA DI RSUD MAJALAYA
Abstract
Talasemia merupakan penyakit kelainan darah yang disebabkan karena adanya gangguan pada rantai globin alpha atau beta ditandai oleh adanya kerusakan sel darah merah (eritrosit) didalam pembuluh darah sehingga umur sel darah merah menjadi pendek/kurang dari 100 hari yang dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin (Hb). Dampak dari penurunan kadar hemoglobin yaitu pucat, cepat lelah, menurunnya kebugaran tubuh, penurunan daya tahan tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan kualitas hidup remaja penyandang talasemia di RSUD Majalaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) pretransfusi dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia di RSUD Majalaya. Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ada 33 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder dan kuesioner SF-36. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat yang ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji non parametric Spearman Rank. Hasil uji bivariat non parametric spearman rank menunjukkan nilai p value = 0.242 dimana nilai p value > nilai alpha 0.05 yang berarti tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin (Hb) pretransfusi dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia di RSUD Majalaya. tidak adanya hubungan antara kadar hemoglobin pretransfusi dengan kualitas hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi oleh