| dc.description.abstract | Sekitar 21 juta kasus dan 222.000 kematian terkait thypoid terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Di Indonesia penderita thypoid dan parathypoid sebanyak 41.081 kasus pada penderita rawat inap dan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 276 jiwa. Typhoid adalah suatu penyakit infeksi usus halus yang disebabkan oleh Salmonella typhi A, B, dan C, penularan typhoid melalui oral dan fecal yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makananan dan minuman yang terkontaminasi. Komplikasi yang mungkin terjadi yaitu komplikasi intestinal antara lain, pendarahan usus, perporasi usus, peritonitis dan komplikasi ekstra intestinal. Keluhan utama yangbiasa di keluhkan penderita typhoid adalah demam, tidak nafsu makan, mual, sampai diare. Metode : metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami typhoid dengan masalahkeperawatan ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan proses penyakit. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien typhoid dengan masalah keperawatan termoregulasi. Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi ketidakefektifan termoregulasi, masalah keperawatan termoregulasi pada klien pertama dan kedua dapat teratasi dalam waktu 3 hari. Diskusi : pasien dengan masalah keperawatan termoregulasi tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien typhoid hal ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien | en_US |
