Show simple item record

dc.contributor.authorDWI PERMATA, OCTAVIA
dc.date.accessioned2021-02-23T02:07:13Z
dc.date.available2021-02-23T02:07:13Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1431
dc.description.abstractKejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh mencapai >38℃. Kejang demam dapat terjadi karena proses intracranial maupun ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada 2 – 4 % populasi anak berumur 3 bulan sampai 5 tahun. Paling sering pada anak usia 17 – 23 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kejadian kejang demam pada anak kejang demam di RSUD dr.Slamet Garut pada periode tahun 2019. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan evaluasi kepada klien kejang demam. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien kejang demam dengan masalah keperawatan : Hipertermia. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan Hipertermia pada kasus 1 dan 2 dapat teratasi pada 3 hari dan diperbolehkan pulang oleh dokter dengan bukti penurunan suhu pada klien 1 38.2ºC menjadi 37.0ºC dan pada klien 2 38.5ºC menjadi 37.3ºC.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectkejanng Demam, dengan Hipertemien_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KEJANG DEMAM SIMPLEKS DENGAN HIPERTERMI DI RUANG NUSA INDAH ATAS RSUD dr.SLAMET GARUTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record