Show simple item record

dc.contributor.authorMUJA, RAHADIYAN
dc.date.accessioned2021-02-23T02:02:49Z
dc.date.available2021-02-23T02:02:49Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1424
dc.description.abstractPeritonitis merupakan peradangan rongga peritoneum yang diakibatkan oleh penyebaran infeksi dari organ abdomen seperti appendik, pancreatitis, rupture appendiks, perforasi atau trauma lambung dan kebocoran anastomosis. Berdasarkan hasil data yang didapatkan oleh penulis dari rekam medik RSU Dr.Slamet Garut di ruang topaz dari bulan januari sampai dengan bulan November 2018, kejadian Peritonitis menduduki peringkat Sembilan penyakit bedah, yaitu 21 kasus (7,64%). Tindakan pembedahan laparatomi eksplorasi yang dilakukan mengakibatkan berbagai macam masalah keperawatan yang diantaranya berupa nyeri. Jika tidak segera ditangani nyeri dapat memperpanjang massa penyembuhan karena akan mengganggu kembalinya aktifitas klien. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah dengan Batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien peritonitis dengan nyeri akut. Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan pada kasus 1 dan 2, masalah keperawatan berupa nyeri akut dapat teratasi. Diskusi : tidak terdapat perbedaan respon pasien terkait nyeri akuten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectperitonitis, Nyeri akut, asuhan keperawatanen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OPERASI LAPARATOMI EKSPLORASI a.i PERITONITIS DENGAN NYERI AKUT DI RUANG TOPAZ RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SLAMET GARUTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record