| dc.description.abstract | Penyakit hipertensi salah satu dari sekian banyak penyakit kronik pada lansia. Penderita hipertensi mengalami emosi yang mendalam karena tuntutan kehidupan sebagai penderita hipertensi, sehingga meningkatkan resiko perkembangan gangguan mental. Perubahan pada lansia menyebabkan masalah bila lansia tidak dapat beradaptasi dengan perubahan yang semestinya sehingga dapat menjadi gangguan mental. Tujuan penelitian literature review ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara kejadian hipertensi dengan gangguan mental emosional. Metode penelitian ini adalah literature review. Populasi penelitian ini adalah jurnal Nasional dan Internasional terkait hipertensi dan gangguan mental emosional dengan akses dapat di download dan full text, diterbitkan dalam 10 tahun terakhir sebanyak 52 jurnal. Pencarian data melalui PubMed, Google Scholar, PNRI. Teknik sampling menggunakan Non-probability Sampling dengan Purposive Sampling yang kemudian di uji kualitas dengan JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross-Sectional Studies, Case-control Studies, Quasi-Eksperimental, Diagnostict Test Accuracy Studies. Hasil dari populasi didapatkan 9 jurnal yang sesuai kriteria. Dari 9 jurnal yang didapatkan bahwa gangguan mental emosional lebih tinggi terjadi pada pasien hipertensi dibandingkan dengan pasien tanpa hipertensi. Gangguan mental emosional yang terjadi pada penderita hipertensi diantaranya terdapat gejala stress, kecemasan dan depresi. Hasil dari seluruh jurnal bahwa gejala kecemasan yang sering terjadi pada penderita hipertensi. Saran penelitian ini dapat berguna bagi penanganan masalah kesehatan mental penderita penyakit kronis khususnya hipertensi. | en_US |
