HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN KONSUMSI KELASI BESI DENGAN PERTUMBUHAN PASIEN TALASEMIA MAYOR: LITERATURE REVIEW
Abstract
Talasemia merupakan penyakit hemolitik klinis dengan gejala utama
anemia dan memerlukan transfusi darah berulang. Pasien dengan talasemia mayor
yang mendapatkan transfusi berulang akan mengalami deposit besi
(hemosiderosis) pada kelenjar tiroid yang menyebabkan timbulnya gangguan pada
sistem endokrin berupa kurangnya produksi hormon pertumbuhan (growth
hormone), sehingga terjadi gangguan pertumbuhan. Kepatuhan dalam
mengkonsumsi kelasi besi ini efektif menurunkan kadar besi dalam tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan konsumsi kelasi besi
dengan pertumbuhan pasien talasemia mayor.
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian Literature Review
dengan pendekatan Systematic Review. Populasi dalam penelitian ini sebanyak
932 dan sebanyak tiga jurnal nasional dan satu jurnal internasional yang dijadikan
sampel di tentukan dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang sudah ditetapkan,
yang kemudian dianalisis dengan instrumen Joanna Briggs Institute (JBI) critical
appraisal checklist analitycal cross sectional studies.
Pada hasil penelitian ini didapatkan 4 jurnal yang dijadikan sampel yang
dianalisis dengan instrumen Joanna Briggs Institute (JBI) critical appraisal
checklist analitycal cross sectional studies menyatakan ada hubungan kepatuhan
konsumsi kelasi besi dengan pertumbuhan pasien talasemia mayor. Untuk peneliti
selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut terkait dengan hubungan tingkat kepatuhan
konsumsi kelasi besi dengan pertumbuhan pasien talasemia mayor.