dc.description.abstract | Apendisitis adalah peradangan pada lapisan dalam appendix vermiformis.Apendisitis disebabkan oleh obstruksi lumen diantaranya hiperplasia limfoid sekunder akibat infeksi, fekalit, parasit, atau, lebih jarang, benda asing dan neoplasma. Laparatomi merupakan penatalaksanaan pada apendisitis perforasi. Nyeri merupakan keluhan yang paling sering diungkapkan pasien post laparatomi. Karya tulis ilmiah ini dilatar belakangi oleh data statistik dari catatan rekam medik RSUD dr. Slamet Garut yang menyatakan bahwa angka kejadian Apendisitis pada periode Januari - Desember 2018 dengan jumlah 89 kasus dan menempati urutan keempat dari sepuluh kasus penyakit terbesar di ruang perawatan bedah Topaz. Post Op Laparatomi Eksplorasi atas indikasi Apendisitis perforasi perlu penanganan yang komprehensif supaya tidak terjadi gangguan terhadap kebutuhan dasar manusia seperti nyeri akut. Metode: Metode yang dipakai yaitu studi kasus dengan cara pengumpulan data, observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi yang dilakukan pada dua klien post op laparatomi eksplorasi a.i. apendisitis perforasi dengan nyeri akut. Masalah yang terdapat pada dua klien diantaranya : Nyeri akut, infeksi, hambatan mobilitas fisik. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama tiga hari, masalah nyeri akut pada klien 1 dapat teratasi pada hari ke 3 dan pada klien 2 masalah nyeri akut sampai hari ke 3 hanya teratasi sebagian, hal ini dikarenakan skala nyeri yang berbeda dan prosedur medis yang berbeda. Diskusi: Klien dengan nyeri akut tidak selalu memiliki respon yang sama karena dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien dan mekanisme koping masing-masing dalam mengontrol nyeri. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehenshif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien. | en_US |