dc.description.abstract | Bronkopneumonia adalah radang pada paru – paru yang mempunyai penyebaran bercak, teratur dalam satu area atau lebih yang berlokasi di dalam bronki dan meluas ke parenkim paru. Bronkopneumonia juga menjadi penyebab dari 16% kematian balita, yaitu diperkirakan sebanyak 920.136 kematian balita (WHO, 2016). Berdasarkan Riskesdas (2016), bronkopneumonia merupakan penyebab kematian kedua setelah diare yaitu 15,5%. Dan dari rekam medik RSUD dr. Slamet Garut (2017) Bronkopneumonia menempati posisi keempat dengan sebanyak 1,317 orang (10,09%). Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada anak Bronkopneumonia dengan bersihan jalan napas tidak efektif di RSUD dr. Slamet Garut tahun 2019. Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien Bronkopneumonia dengan bersihan jalan napas tidak efektif. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan yaitu fisioterapi dada. Pada kasus pertama dapat teratasi setelah pemberian tindakan selama tiga hari, sedangkan pada kasus kedua dapat teratasi setelah empat hari diberikan tindakan fisioterapi dada. Diskusi : Klien dengan bersihan jalan napas tidak efektif tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap klien Bronkopneumonia, hal ini di pengaruhi oleh status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap klien. | en_US |