| dc.description.abstract | Sectio Caesarea adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk melahirkan bayi melalui sayatan pada dinding rahim yang masih utuh untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Berdasarkan hasil observasi di RSUD Ciamis dari 75 klien yang melakukan persalinan dengan sectio caesarea, 50 klien mengalami ketidakefektifan pemberian ASI.Kekhawatiran paling umum dirasakan oleh wanita yang melahirkan dengan cara caesar adalah ASI lama keluar, sehingga menyebabkan ketidakefektifan pemberian ASI. Tujuan penelitian ini mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien post sectio caesarea dengan ketidakefektifan pemberian ASI. Metode: studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan mernyetakan berbagai sumber informasi. Studi Kasus ini dilakukan pada dua klien post sectio caesarea dengan ketidakefektifan pemberian ASI. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi ketidakefektifan pemberian ASI, didapatkan hasil pada klien 1, ASI keluar ±8 tetes, dan klien 2±10 tetes, pengeluaran ASI kedua klien teratasi pada hari ke dua. Diskusi: kedua klien ditemukanketidakefektifan pemberian ASI, disebabkan ansietas ibu dan kurang pengetahuan tentang pemberian ASI. Hasil intervensi klien 1 dan klien 2, terdapat kesamaan waktu pengeluaran ASI dan kolostrum di kedua payudara, yaitu hari kedua saat dilakukannya perawatan payudara (pijat oksitosin). Penulis menyarankan pihak rumah sakit, khususnya ruangan Delima agar meningkatkan perawatan payudara dan pemberian penyuluhan kepada klien post sectio caesarea. Serta menyarankan pihak institusi pendidikan, untuk membekali mahasiswa/i tentang menyusun dan melaksanakan asuhan keperawatan dengan bimbingan efektif dan intensitasnya yang di tingkatkan. | en_US |
