dc.description.abstract | Introduction : Interprofesional Collaborative Practice merupakan salah satu bentuk kerjasama antar profesi kesehatan dari latar belakang profesi yang berbeda. Saat ini pelaksanaan Interprofessional Collaborative Practice (ICP) di rumah sakit belum optimal karena masih banyak perbedaan budaya antar profesi dan strerotip, penggunaan bahasa yang berbeda, akreditasi dan pengetahuan ruang lingkup antar profesi. Salahsatu profesi yang terlibat adalah perawat yang merupakan sumber daya terbesar di rumah sakit, sekitar 40% tenaga keperawatan memengaruhi kinerja maupun pelayanan kesehatan di sebuah rumah sakit untuk mengurangi masalah patient safety, meningkatkan kesembuhan bagi pasien dan mengurangi beban kerja bagi tenaga kesehatan profesional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktorfaktor yang memengaruhi kesiapan perawat dalam proses Interprofesional Collaboration Practice (ICP) di rumah sakit. Methode : Jenis penelitian ini menggunakan metode systematic review. Pencarian artikel dilakukan melalui database PubMed, Science Direct dan Google Schoolar. Artikel dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetap kemudian dinilai kelayakannya menggunakan JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies sehingga diperoleh 6 artikel. Result : Hasil penelitian ditemukan beberapa faktor yang memengaruhi kesiapan perawat dalam proses Interprofesional Collaborative Practice di rumah sakit meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, faktor eskternal dan faktor intenal. Discussion : Berdasarkan hasil penelitian, perlu di perhatikan faktor lain yang memengaruhi kesiapan perawat dalam proses kolaborasi. | en_US |