Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, HARUM
dc.date.accessioned2021-02-22T08:21:12Z
dc.date.available2021-02-22T08:21:12Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/1269
dc.description.abstractDalam laporan Tuberculosis Paru Global 2014 yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) disebutkan, kasus Tuberculosis Paru di Indonesia berada di angka 460.000 kasus per tahun. Data Organisasi Kesehatan Dunia, sebanyak 9,6 juta orang menderita Tuberculosis Paru dan 1,5 juta diantaranya mengalami kematian. Namun, dilaporan serupa tahun 2015, angka tersebut sudah direvisi berdasarkan survei sejak 2013, yakni naik 1 juta kasus per tahun. Diperkirakan presentase di india jumlah kejadian Tuberculosis Paru pada tahun 2015 2,5 juta dan di china 1,8 juta. Presentase jumlah kasus Tuberculosis Paru di Indonesia pun menjadi 10 perse n terhadap seluruh kasus di dunia. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus terbanyak kedua bersama deng an Tiongkok (WHO, 2018). Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif diharapkan dapat tera tasi. Metode: Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang anak TB dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Hasil: Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif pada kasus 1 dan 2 dapat teratasi. Diskusi: Pasien dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak selalu memiliki respon yang sama pada setiap pasien TB hai ini dipengaruhi oleh kondisi atau status kesehatan klien sebelumnya. Pada klien 1 An.C semua intervensi dapat berjalan dengan lancar, tetapi pada klien 2 An.I masih terdapat intervensi yang kurang berhasil seperti melatih batuk efektif karena hanya dapat mengeluarkan dahaknya sedikit. Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectTuberculosis Paru (TB) , Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif, Asuhan Keperawatanen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK TUBERCULOSIS PARU DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI RUANGAN MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record