HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA: LITERATURE REVIEW
Abstract
Diare masih menjadi masalah kesehatan di dunia dan penyebab kematian tertinggi pada balita di urutan kedua setelah Pneumonia. Peningkatan kejadian diare di Indonesia diantaranya terjadi di Provinsi Jawa Barat. Faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita yaitu status gizi, pengetahuan, pendidikan, perilaku mencuci tangan dan sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita berdasarkan literature review. Metode penelitian ini menggunakan systematic review, populasi sebanyak 220 jurnal dengan teknik purposive sampling sampel sebanyak 7 jurnal menggunakan critical appraisal Joanna Briggs Institute (JBI). Terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Berdasarkan sarana air bersih didapatkan 6 jurnal mengatakan terdapat hubungan antara pemakaian dan penyediaan air bersih dengan kejadian diare pada balita, sanitasi jamban didapatkan 6 jurnal mengatakan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan jamban dengan kejadian diare pada balita, kondisi pengelolaan sampah terdapat 4 jurnal mengatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita dan kondisi pengelolaan limbah cair didapatkan 2 jurnal mengatakan terdapat hubungan antara kondisi pengelolaan limbah cair dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya menambahkan variabel lain dalam penelitian seperti pengetahuan, pendidikan dan personal hygiene sehingga adanya penemuan lain terkait variabel yang dapat mempengaruhi kejadian diare pada balita.