ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OPEN PROSTATEKTOMI ATAS INDIKASI BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA DENGAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI DI RUANG TOPAZ DI RSUD DR.SLAMET GARUT

Abstract

Pasca pembedahan Open Prostatectomy pasien merasakan nyeri hebat dan penderita mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan akibat pengelolaan nyeri yang tidak adekuat, karena itu penulis melakukan asuhan keperawatan dengan menerapkan terapi r elaksasi progresif. Relaksasi progresif meliputi kombinasi latihan pernafasan yang terkontrol dan rangkaian kontraksi serta relaksasi kelompok otot. Tujuan; Untuk memperoleh pengalaman melakukan asuhan keperawatan pada klien post operasi BPH denga masalah keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri. Metode: studi kasus ialah suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua verbal penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Studi kasus ini dilaukan pada dua orang pasien post operasi open prostatektomi dengan masalah keperawatan. Hasil: Setelah dilakukan pengkajian ditemukan masalah gangguan rasa nyaman nyeri. Setelah dilakukan perawatan dengan intervensi keperawatan , masalah keperawatan pada gangguan rasa nyaman nyeri pada kasus kesatu dapat teratasi dihari ke 3 dan pada kasus kedua masalah keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri belum dapat teratasi dihari ke 3 dari faktor usia, kemampuan klien untuk mengontrol nyeri, serta kemampuan klien dalam memahami relaksasi progresif dengan mudah, sehingga memberikan hasil yang maksimal dalam penurunan intensitas nyeri dengan relaksasi progresif. Diskusi : klien dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman nyeri tidak memiliki respon yang sama pada pasien post operasi open prostatektomi hal ini dipengaruhi oleh status kesehatan klien dan kondisi kesehatan sebelumnya. Penulis berharap kepada para perawat agar senantiasa tidak melupakan prinsip septik dan aseptik dalam melakukan setiap tindakan untuk mencegah hal yang tidak diharapkan.