ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN RESIKO KETIDAK STABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DI RUANG WIJAYA KUSUMA III RSUD CIAMIS
Abstract
Menurut Medical Record di ruang Wijaya Kusuma III RSUD Ciamis pada tahun 2018, penyakit diabetes mellitus tipe 2 termasuk ke dalam 10 besar penyakit yang menempati urutan ke tiga sebanyak 76 orang. Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalamrentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitustipe 2 dianggap sebagai non insulin dependent diabetes mellitus. (Restyana Noor, 2015). Metode : Studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah/fenomena dengan batasan terinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang pasien DM dengan masalah keperawatan Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari masalah keperawatan Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah pada kasus 1 dan kasus 2 dapat teratasi hari ke 3. Diskusi pasien dengan masalah keperawatan Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan memberikan terapi senam kaki diabetes efektif untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan gangguan sistem endokrin:diabetes melitus tipe II.Sehingga perawat harus melakukan asuhan yang komprehensif untuk menanganimasalah keperawatan pada setiap pasien