ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KEJANG DEMAM SIMPLEKS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERTERMI DI RUANG KALIMAYA ATAS RSUD dr.SLAMET GARUT
Abstract
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh mencapai >38℃. Kejang demam dapat terjadi karena proses intracranial maupun ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada 2 – 4 % populasi anak berumur 3 bulan sampai 5 tahun. Paling sering pada anak usia 17 – 23 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan kejadian kejang demam pada anak kejang demam di RSUD dr.Slamet Garut pada periode tahun 2018. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan evaluasi kepada klien kejang demam. Studi kasus ini dilakukan pada dua orang klien kejang demam dengan masalah keperawatan Gangguan Thermoregulasi : Hipertermia. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan memberikan intervensi keperawatan, masalah keperawatan Hipertermia pada kasus 1 dapat teratasi pada hari ke 3 dan pada kasus 2 masalah keperawatan Hipertermia sampai hari ke 3 baru teratasi sebagian hal ini dikarenakan pada kasus 2 masih mempunyai faktor pencetus yang masih belum teratasi dan juga adanya hubungan dengan faktor usia. Pasien dengan masalah keperawatan Gangguan Thermoregulasi : Hipertermia tidak selalu memiliki respon yang sama tergantung pada factor pencetus, kondisi, dan status kesehatan sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang komprehensif untuk menangani masalah keperawatan pada setiap klien